Arba’in An-Nawawi (26) – Ustadz Subhan Abdurrahim Hafizhohullahu ta’ala

INFO KAJIAN ILMIYYAH DI MASJID DAARUL IHSAN,
PERUMAHAN BUMI SENTOSA
بسم الله
السلام عليكم ورحمه الله
ان شاء الله

🇸🇦 SABTU, 5 Jumadil Awwal 1440 H / 🇮🇩 12 Januari 2019

Kajian Ba’da Subuh:
✅Bersama : Ustadz Subhan Abdurrahim Hafizhohullahu ta’ala

✅Membahas Kitab : Arba’in An-Nawawi. Penulis : Imam an-Nawawi

Setiap Ahlus Sunnah sejati pasti menyadari pentingnya mengkaji hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam; dari segi riwayat maupun dirayat, sebab secara bahasa saja, Ahlus Sunnah berarti orang-orang yang mengikut Sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan karena begitu luasnya lingkup dan cakupan ilmu ini, sehingga diperlukan jenjang tahapan untuk menjembatani seseorang agar dapat mengantarkannya kepada tingkat minimal dari kewajiban seorang Muslim terhadap Sunnah-sunnah NabiNya.

Dan tahapan paling dasar dalam mengkaji hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam atau as-Sunnah secara umum adalah yang berkaitan dengan dasar atau pokok Agama Islam. Tahapan inilah yang menginspirasi Imam an-Nawawi mengumpulkan hadits Jawami’ al-Kalim yang dinukil dari al-Ahadits al-Kulliyyah karya al-Hafizh Ibnu ash-Shalah (W. 643 H).

Dan inilah urgensi Al-Arba’in -memuat 42 hadits- yang oleh para ulama dinobatkan sebagai hadits-hadits paling pokok yang merupakan poros ajaran Islam. Yang lebih penting dari itu adalah memahami hadits-hadits tersebut secara menyeluruh dan utuh; karena hanya pemahaman yang baik dan benarlah yang akan mengantarkan kepada pengamalan yang baik dan benar pula.

Semoga Allahu Ta’ala memudahkan kita utk dapat hadir, atas nikmat kesempatan berharga ini utk menuntut ilmu syar’i. Amiin. Dengan mengawali hari dengan kebaikan yang lebih baik daripada dunia seisinya (shalat sunnah fajar) dilanjutkan Sholat Subuh berjamaah yang lebih besar lagi keutamaannya. Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah………. ((HR. Muslim no. 657), Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat), pada waktu yang dipersaksikan para malaikat malam dan siang. “Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635). Ibnu Baththol rahimahullah berkata, “Shalat shubuh akan membuat seseorang mendapatkan perhatian Allah pada hari kiamat. Yang In syaa Allah dilanjutkan dengan mengkaji Al Quran dan Sunnah

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan.” [HR. Muslim]

“Barang siapa yang berjalan untuk mencari ilmu (ilmu agama) maka Allah mudahkan jalan menuju surga”.
(HR.Muslim)

dan In syaa Allah selepas kajian kita laksanakan sholat sunnah shalat isyroq dua raka’at, setelah kurang lebih 15 menit setelah matahari terbit, semoga Allah limpahkan pahala haji dan umroh kepada kita semua, aamiiiin. Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksavnakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.”

======================
DKM Masjid Daarul Ihsan,
Perumahan Bumi Sentosa – Cibinong.

بارك الله فيكم

===================================================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *